AWAS BAHAYA !!! WASPADALAH !!! SEBELUM ANDA TERLAMBAT DAN MENYESAL KENALI BORAKS, TAWAS, FORMALIN DAN RHODAMIN DALAM MAKANAN ANDA !!! INI TANDA GEJALANYA !!
Kelihatannya sangatlah jarang sekali pedagang makanan yang amanah. Bagaimana tak, mulai minuman yang mengandung pewarna tekstil serta pemanis buatan, penganan berformalin, bakso borax, krupuk tawas, serta beras yang memiliki kandungan pemutih semuanya di jual oleh pedagang “nakal” seakan kesemua ini mengepung konsumen sedemikian rupa, bikin mereka jadi sekian paranoid. Nampaknya kecerdasan beberapa pedagang “nakal” ini tak diiringi dengan akhlak yang baik juga. Jadi seperti tidak miliki rasa bersalah, mereka memakai semua cara untuk memperoleh keuntungan dunia berlipat ganda.
Karenanya kita sebagai konsumen haruslah teliti serta cermat dalam beli bahan makanan. Mari kita ketahui beberapa zat toksin yang umum ditambahkan pada bahan makanan oleh beberapa pedagang yang tidak amanah itu tadi.
1. BORAKS
Boraks yaitu bahan solder, bahan pembersih, pengawet kayu, antiseptik kayu, serta pengontrol kecoak. Sinonimnya natrium biborat, natrium piroborat, natrium tetraborat. Sifatnya berwarna putih serta sedikit larut di air.
Pemakaian boraks untuk melakukan perbaikan mutu bakso sebagai pengawet sudah di teliti pada th. 1993. Di DKI Jakarta diketemukan 26% bakso memiliki kandungan boraks baik di swalayan, pasar tradisional serta pedagang makanan jajanan. Pada pedagang bakso dorongan diketemukan 7 dari 13 pedagang memakai boraks dengan kandungan boraks pada 0, 01 – 0, 6 persen. Diluar itu dipakai tawas yang dilarutkan dalam 2 gr/liter air itu dipakai untuk merebus bakso untuk mengeringkan serta mengeraskan permukaan bakso. Sebagian pengolah bakso memakai TiO2 yakni zat kimia yang dimaksud Titanium dioksida untuk hindari warna bakso yang gelap.
Kerap konsumsi makanan berboraks bakal menyebabkan masalah otak, hati, lemak, serta ginjal. Dalam jumlah banyak, boraks mengakibatkan demam, anuria (tak terbentuknya urin), koma, merangsang system saraf pusat, menyebabkan depresi, apatis, sianosis, tekanan darah turun, rusaknya ginjal, pingsan, bahkan juga kematian. Tersebut disini sinyal gejala keracunan Boraks.
Tanda serta gejala akut :
Muntah-muntah, diare, konvulsi serta depresi SSP (Susunan Syaraf Pusat)
Tanda serta gejala kronis
2. TAWAS
Tawas juga biasa ditambahkan oleh pedagang nakal pada bakso, ikan asap serta kerupuk. Pemrosesan kerupuk dengan tawas bikin penampilan kerupuk lebih putih serta renyah. Sedangkan dalam pembuatan bakso, bakso yang dihasilkan lebih kesat serta halus tampilan luarnya.
Menurut (ACROS 2005), Tawas termasuk juga bahan kimia yang masuk klasifikasi beresiko, yang bisa mengakibatkan kerusakan kronis pada kesehatan jika terhirup, tertelan, atau terserap malalui kulit. Jika terkena mata bakal mengakibatkan irritasi mata, jika terkonsumsi bakal mengakibatkan iritasi organ pencernaan.
Menurut Guyton and Hall (1997), Dilihat dari susunan kimianya tawas memiliki kandungan logam berat alumunium yang berbentuk ion begitu beracun jika terkonsumsi dalam jumlah berlebihan. Paparan alumunium berlebihan bisa mengakibatkan kerusakan organ detoktifikasi yakni hati.
Penelitian lain mengatakan, Tawas beresiko untuk kesehatan, karena Tawas atau Alumunii et kalii Sulfas yaitu logam yang begitu beracun untuk badan, serta dapat mengakibatkan kerusakan Hati.
3. FORMALIN
Formalin umum juga dipakai oleh pedagang nakal pada product mi, bakso, tahu bahkan juga pada bahan mentah seperti ikan serta ayam potong.
Formalin yaitu larutan tidak berwarna yang berbau tajam dengan kandungan kimia 37% Formaldehid (metanal), 15 persen metanol serta sisanya yaitu Air. Pengertian Formalin dalam Pengetahuan Kimia, Formalin yaitu senyawa organik yang termasuk juga dalam grup Aldehid dengan rumus molekulnya CH2O di kenal dengan nama Formaldehid atau metanal. Formalin biasanya dipakai sebagai bahan perekat kayu lapis. Formalin juga dipakai untuk desinfektan (pembersihan dari bakteri serta kuman) pada peralatan rumah sakit. Pengawetan mayat dirumah sakit serta pengawetan sel organisme (badanan & hewan) juga memakai larutan Formalin.
Tanda-tanda keracunan formalin akut
Bila kandungannya pada badan tinggi, bakal bereaksi dengan cara kimia dengan nyaris semuanya zat didalam sel hingga menghimpit manfaat sel serta mengakibatkan kematian sel yang mengakibatkan keracunan pada badan, Diluar itu, kandungan formalin yang tinggi pada badan juga mengakibatkan iritasi lambung, alergi, berbentuk karsinogenik (mengakibatkan kanker) serta berbentuk mutagen (mengakibatkan pergantian manfaat sel/jaringan), dan orang yang mengkonsumsinya akan muntah, diare bercampur darah, kencing bercampur darah, serta kematian yang dikarenakan ada kegagalan peredaran darah. Formalin apabila menguap di udara, berbentuk gas yg tidak berwarna, dengan bau yang tajam menyesakkan, hingga merangsang hidung, tenggorokan, serta mata.
Tanda-tanda keracunan formalin kronis
Keracunan formalin dalam periode waktu yang lama serta berulang terjadinya iritasi, mata berair, masalah pada pencernaan, hati, ginjal, pankreas, sistem saraf pusat, menstruasi dan disangka berbentuk karsinogen (mengakibatkan kanker). Konsumsi bahan makanan yang mengandung formalin, dampaknya tampak sesudah periode panjang, karena berlangsung akumulasi formalin pada badan.
Ciri-Ciri Makanan Mengandung Formalin
1. Mie Basah : Tak lengket, begitu kenyal, dan tak mudah rusak serta tahan dalam jangka waktu lama
4. RHODAMIN
Rhodamin B adalah pewarna sintetis berupa serbuk kristal, berwarna hijau atau ungu kemerahan, tak berbau serta dalam larutan akan berwarna merah jelas berpendar. Rhodamin B adalah zat warna yang umum dipakai pada industri tekstil serta kertas, sebagai pewarna kain, kosmetika, product pembersih mulut, serta sabun.
Zat kimia beresiko ini sering disalahgunakan pada pembuatan kerupuk, terasi, cabe merah giling, bebrapa supaya, aromanis, kembang gula, manisan, sosis, sirup, minuman, dan sebagainya.
Rhodamin B telah dilarang pemakaiannya pada makanan mulai sejak th. 1885 lewat Permenkes No. 239/Menkes/Per/V/85. Tubuh Pengawas Obat serta Makanan (BPOM) juga sudah memasukkan senyawa ini dalam daftar pewarna yg tidak bisa dipakai untuk makanan serta kosmetik. Kuatnya warna yang dihasilkan oleh senyawa ini serta keringanannya melarut dalam beragam jenis cairan (air, alkohol, HCl, NaOH, dll) jadi alasan untuk digunakan dalam uji di laboratorium (histologi) dan memberi warna beberapa bahan ‘keras’ seperti tekstil, kertas, serta plastik. Tetapi dengan argumen yang sama, rhodamin B masihlah dipakai untuk memberi warna makanan serta terkadang kosmetik ilegal walau beresiko serta tidak mematuhi ketentuan perundangan, bahkan juga sampai sekarang ini.
Bahaya periode pendek terkena Rhodamin salah satunya yaitu mual, muntah, sakit perut, serta desakan darah rendah. Sedang bahaya periode panjangnya yaitu kanker.
Tanda-tanda dan gejala akut apabila terkena Rhodamin B :
1. Bila terhirup bisa menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan.
2. Bila terkena kulit bisa menyebabkan iritasi pada kulit.
3. Bila terkena mata bisa menyebabkan iritasi pada mata, mata kemerahan, udem pada kelopak mata.
4. Bila tertelan bisa menyebabkan tanda-tanda keracunan serta air seni berwarna merah atau merah muda.
Cara tahu apakah makanan tersebut mengandung Rhodamin dapat diliat dari penampilannya, Warnanya mencolok, cerah serta mengkilap. Bila di perhatikan warnanya tak homogen atau tercampur rata (ada yang menggumpal), apabila di rasakan ada sedikit rasa pahit.
2. Tahu : Teksturnya yang terlalu keras, kenyal, namun tak padat, tak gampang rusak dalam waktu lama
3. Ikan : Insang berwarna merah tua, tak cerah atau bukanlah merah segar, tak berbau khas ikan asin, warna daging putih bersih, kenyal serta tidak gampang rusak, tak gampang patah, agak keras dan tak dihinggapi lalat
4. Bakso : Struktur begitu kenyal, tak rusak hingga 2 hari pada suhu kamar, bila dibelah di dalamnya terlihat warna merah tua mencolok tak wajar
5. Daging Ayam : struktur daging kencang, tidak mudah rusak serta tidak disenangi lalat.
Karenanya kita sebagai konsumen haruslah teliti serta cermat dalam beli bahan makanan. Mari kita ketahui beberapa zat toksin yang umum ditambahkan pada bahan makanan oleh beberapa pedagang yang tidak amanah itu tadi.
1. BORAKS
Boraks yaitu bahan solder, bahan pembersih, pengawet kayu, antiseptik kayu, serta pengontrol kecoak. Sinonimnya natrium biborat, natrium piroborat, natrium tetraborat. Sifatnya berwarna putih serta sedikit larut di air.
Pemakaian boraks untuk melakukan perbaikan mutu bakso sebagai pengawet sudah di teliti pada th. 1993. Di DKI Jakarta diketemukan 26% bakso memiliki kandungan boraks baik di swalayan, pasar tradisional serta pedagang makanan jajanan. Pada pedagang bakso dorongan diketemukan 7 dari 13 pedagang memakai boraks dengan kandungan boraks pada 0, 01 – 0, 6 persen. Diluar itu dipakai tawas yang dilarutkan dalam 2 gr/liter air itu dipakai untuk merebus bakso untuk mengeringkan serta mengeraskan permukaan bakso. Sebagian pengolah bakso memakai TiO2 yakni zat kimia yang dimaksud Titanium dioksida untuk hindari warna bakso yang gelap.
Kerap konsumsi makanan berboraks bakal menyebabkan masalah otak, hati, lemak, serta ginjal. Dalam jumlah banyak, boraks mengakibatkan demam, anuria (tak terbentuknya urin), koma, merangsang system saraf pusat, menyebabkan depresi, apatis, sianosis, tekanan darah turun, rusaknya ginjal, pingsan, bahkan juga kematian. Tersebut disini sinyal gejala keracunan Boraks.
Tanda serta gejala akut :
Muntah-muntah, diare, konvulsi serta depresi SSP (Susunan Syaraf Pusat)
Tanda serta gejala kronis
2. TAWAS
Tawas juga biasa ditambahkan oleh pedagang nakal pada bakso, ikan asap serta kerupuk. Pemrosesan kerupuk dengan tawas bikin penampilan kerupuk lebih putih serta renyah. Sedangkan dalam pembuatan bakso, bakso yang dihasilkan lebih kesat serta halus tampilan luarnya.
Menurut (ACROS 2005), Tawas termasuk juga bahan kimia yang masuk klasifikasi beresiko, yang bisa mengakibatkan kerusakan kronis pada kesehatan jika terhirup, tertelan, atau terserap malalui kulit. Jika terkena mata bakal mengakibatkan irritasi mata, jika terkonsumsi bakal mengakibatkan iritasi organ pencernaan.
Menurut Guyton and Hall (1997), Dilihat dari susunan kimianya tawas memiliki kandungan logam berat alumunium yang berbentuk ion begitu beracun jika terkonsumsi dalam jumlah berlebihan. Paparan alumunium berlebihan bisa mengakibatkan kerusakan organ detoktifikasi yakni hati.
Penelitian lain mengatakan, Tawas beresiko untuk kesehatan, karena Tawas atau Alumunii et kalii Sulfas yaitu logam yang begitu beracun untuk badan, serta dapat mengakibatkan kerusakan Hati.
3. FORMALIN
Formalin umum juga dipakai oleh pedagang nakal pada product mi, bakso, tahu bahkan juga pada bahan mentah seperti ikan serta ayam potong.
Formalin yaitu larutan tidak berwarna yang berbau tajam dengan kandungan kimia 37% Formaldehid (metanal), 15 persen metanol serta sisanya yaitu Air. Pengertian Formalin dalam Pengetahuan Kimia, Formalin yaitu senyawa organik yang termasuk juga dalam grup Aldehid dengan rumus molekulnya CH2O di kenal dengan nama Formaldehid atau metanal. Formalin biasanya dipakai sebagai bahan perekat kayu lapis. Formalin juga dipakai untuk desinfektan (pembersihan dari bakteri serta kuman) pada peralatan rumah sakit. Pengawetan mayat dirumah sakit serta pengawetan sel organisme (badanan & hewan) juga memakai larutan Formalin.
Tanda-tanda keracunan formalin akut
Bila kandungannya pada badan tinggi, bakal bereaksi dengan cara kimia dengan nyaris semuanya zat didalam sel hingga menghimpit manfaat sel serta mengakibatkan kematian sel yang mengakibatkan keracunan pada badan, Diluar itu, kandungan formalin yang tinggi pada badan juga mengakibatkan iritasi lambung, alergi, berbentuk karsinogenik (mengakibatkan kanker) serta berbentuk mutagen (mengakibatkan pergantian manfaat sel/jaringan), dan orang yang mengkonsumsinya akan muntah, diare bercampur darah, kencing bercampur darah, serta kematian yang dikarenakan ada kegagalan peredaran darah. Formalin apabila menguap di udara, berbentuk gas yg tidak berwarna, dengan bau yang tajam menyesakkan, hingga merangsang hidung, tenggorokan, serta mata.
Tanda-tanda keracunan formalin kronis
Keracunan formalin dalam periode waktu yang lama serta berulang terjadinya iritasi, mata berair, masalah pada pencernaan, hati, ginjal, pankreas, sistem saraf pusat, menstruasi dan disangka berbentuk karsinogen (mengakibatkan kanker). Konsumsi bahan makanan yang mengandung formalin, dampaknya tampak sesudah periode panjang, karena berlangsung akumulasi formalin pada badan.
Ciri-Ciri Makanan Mengandung Formalin
1. Mie Basah : Tak lengket, begitu kenyal, dan tak mudah rusak serta tahan dalam jangka waktu lama
4. RHODAMIN
Rhodamin B adalah pewarna sintetis berupa serbuk kristal, berwarna hijau atau ungu kemerahan, tak berbau serta dalam larutan akan berwarna merah jelas berpendar. Rhodamin B adalah zat warna yang umum dipakai pada industri tekstil serta kertas, sebagai pewarna kain, kosmetika, product pembersih mulut, serta sabun.
Zat kimia beresiko ini sering disalahgunakan pada pembuatan kerupuk, terasi, cabe merah giling, bebrapa supaya, aromanis, kembang gula, manisan, sosis, sirup, minuman, dan sebagainya.
Rhodamin B telah dilarang pemakaiannya pada makanan mulai sejak th. 1885 lewat Permenkes No. 239/Menkes/Per/V/85. Tubuh Pengawas Obat serta Makanan (BPOM) juga sudah memasukkan senyawa ini dalam daftar pewarna yg tidak bisa dipakai untuk makanan serta kosmetik. Kuatnya warna yang dihasilkan oleh senyawa ini serta keringanannya melarut dalam beragam jenis cairan (air, alkohol, HCl, NaOH, dll) jadi alasan untuk digunakan dalam uji di laboratorium (histologi) dan memberi warna beberapa bahan ‘keras’ seperti tekstil, kertas, serta plastik. Tetapi dengan argumen yang sama, rhodamin B masihlah dipakai untuk memberi warna makanan serta terkadang kosmetik ilegal walau beresiko serta tidak mematuhi ketentuan perundangan, bahkan juga sampai sekarang ini.
Bahaya periode pendek terkena Rhodamin salah satunya yaitu mual, muntah, sakit perut, serta desakan darah rendah. Sedang bahaya periode panjangnya yaitu kanker.
Tanda-tanda dan gejala akut apabila terkena Rhodamin B :
1. Bila terhirup bisa menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan.
2. Bila terkena kulit bisa menyebabkan iritasi pada kulit.
3. Bila terkena mata bisa menyebabkan iritasi pada mata, mata kemerahan, udem pada kelopak mata.
4. Bila tertelan bisa menyebabkan tanda-tanda keracunan serta air seni berwarna merah atau merah muda.
Cara tahu apakah makanan tersebut mengandung Rhodamin dapat diliat dari penampilannya, Warnanya mencolok, cerah serta mengkilap. Bila di perhatikan warnanya tak homogen atau tercampur rata (ada yang menggumpal), apabila di rasakan ada sedikit rasa pahit.
2. Tahu : Teksturnya yang terlalu keras, kenyal, namun tak padat, tak gampang rusak dalam waktu lama
3. Ikan : Insang berwarna merah tua, tak cerah atau bukanlah merah segar, tak berbau khas ikan asin, warna daging putih bersih, kenyal serta tidak gampang rusak, tak gampang patah, agak keras dan tak dihinggapi lalat
4. Bakso : Struktur begitu kenyal, tak rusak hingga 2 hari pada suhu kamar, bila dibelah di dalamnya terlihat warna merah tua mencolok tak wajar
5. Daging Ayam : struktur daging kencang, tidak mudah rusak serta tidak disenangi lalat.
AWAS BAHAYA !!! WASPADALAH !!! SEBELUM ANDA TERLAMBAT DAN MENYESAL KENALI BORAKS, TAWAS, FORMALIN DAN RHODAMIN DALAM MAKANAN ANDA !!! INI TANDA GEJALANYA !!
Reviewed by Unknown
on
05.31
Rating: