BANTU SHARE..!!! AKHIRNYA KEBOHONGAN SUAMI INI TERBONGKAR..!! SETELAH PURA-PURA MANDUL PADA ISTRINYA..!! DAN ALASANNYA SANGAT MENGEJUTKAN..!!!



Hal yang tidak bisa dipisahkan dari pernikahan yaitu kesetiaan. 
Ini jadi harga mati untuk melanggengkan keselarasan negara cinta yang di bangun berbarengan. Kadang-kadang beberapa orang tak bijak menanggapi deraan ujian dalam berumah tangga. Bukanlah hidup namanya bila tidak pernah diuji dengan beragam macam cobaan. 

Termasuk ujian dalam pernikahan. Berbilang th. merasakan pasangan hidup tidak sesuai sama harapan kadang-kadang menyebabkan irisan luka menganga yang tidak dapat ditahan. Begitu banyak berlangsung perceraian lantaran prahara rumah tangga yang tidak tertahankan lagi. 

Kesetiaanlah yang bikin keutuhan rumah tangga yang sudah terbangun bertahan lama. Walaupun manusiawi kita menggerutu atau memprotes dengan keadaan rumah tangga yang tidak sesuai sama apa yang ada di bayangan. 

Ketahuilah hidup tidak selama-lamanya sesuai sama apa yang didambakan. Tetapi takdir hidup senantiasa sediakan apa yang sesungguhnya kita perlukan. 

Setia yaitu perajut benang-benang ketidaksamaan. Kesetiaan yaitu sinar yang menerangi gulitanya permasalahan kehidupan. Setia bikin pernikahan jadi abadi nan kekal. Bila tidak ada setia jadi takkan ada pernikahan yang bertahan lama. Setia menuntut ada pengorbanan harta, cost, saat bahkan juga perasaan. 

Cerita tersebut menyadarkan kita dalam Islam senantiasa ada cerita ide yang mungkin saja belum terselami mutiara inspirasinya. 

Pernikahan itu sudah jalan empat (4) th., tetapi pasangan suami istri itu belum dikaruniai seseorang anak. Serta awalilah kanan kiri berbisik-bisik : 

“Kok belum miliki anak juga ya, masalahnya di siapa ya? Suaminya atau istrinya ya? ”. Dari berbisik-bisik, pada akhirnya jadi berisik. 

Tanpa ada sepengetahuan siapa juga, suami istri itu pergi ke salah seseorang dokter untuk konsultasi, serta lakukan kontrol. 

Hasil lab menyampaikan kalau sang istri yaitu seseorang wanita yang mandul, sesaat sang suami tak ada permasalahan apapun serta tak ada harapan untuk sang istri untuk pulih dalam makna tak ada kesempatan baginya untuk hamil serta memiliki anak. 

Lihat hasil seperti itu, sang suami mengatakan : inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, lantas menyambungnya dengan perkataan : Alhamdulillah. 

Sang suami seseorang diri masuk ruangan dokter dengan membawa hasil lab serta sekalipun tak memberi tahu istrinya serta membiarkan sang istri menanti di ruangan tunggulah wanita yang terpisah dari golongan lelaki. 

Sang suami berkata pada sang dokter : “Saya bakal panggil istri saya untuk masuk ruang, walau demikian, tolong, kelak anda terangkan pada istri saya kalau masalahnya ada di saya, sesaat dia tak ada permasalahan apa-apa. 

Kontan saja sang dokter menampik serta terheran-heran. Walau demikian sang suami selalu memaksa sang dokter, pada akhirnya sang dokter sepakat untuk menyampaikan pada sang istri kalau permasalahan tak datangnya keturunan ada pada sang suami serta bukanlah ada pada sang istri. 

Sang suami memanggil sang istri yang sudah lama menunggunya, serta terlihat pada berwajah rasa sedih serta kemuraman. 

Lantas berbarengan sang istri ia masuk ruangan dokter. Jadi sang dokter buka amplop hasil lab, lantas membaca serta mentelaahnya, serta lalu ia berkata : 

“… Oooh, anda –wahai fulan- yang mandul, sesaat istrimu tak ada permasalahan, serta tak ada harapan bagimu untuk pulih. " 

Mendengar pengumuman sang dokter, sang suami berkata : inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, serta tampak pada raut berwajah muka seorang yang menyerah pada qadha serta qadar Allah SWT. 

Lantas pasangan suami istri itu pulang ke tempat tinggalnya, serta dengan cara perlahan-lahan tetapi tentu, tersebarlah berita mengenai rahasia itu ke beberapa tetangga, kerabat serta sanak saudara. 

Lima (5) th. berlalu dari momen itu serta sepasang suami istri bersabar, hingga pada akhirnya datanglah detik-detik yang begitu menegangkan, dimana sang istri berkata pada suaminya : 

“Wahai suamiku, saya sudah bersabar sepanjang Sembilan (9) th.,

saya tahan-tahan untuk bersabar dan tidak meminta cerai darimu, dan selama ini semua orang berkata:

”Betapa baik dan shalihah-nya sang istri itu yang terus setia mendampingi suaminya selama Sembilan tahun, padahal dia tahu kalau dari suaminya, ia tidak akan memperoleh keturunan”.

"Namun, sekarang rasanya saya sudah tidak bisa bersabar lagi, saya ingin agar engkau segera menceraikan saya, agar saya bisa menikah dengan lelaki lain dan mempunyai keturunan darinya, sehingga saya bisa melihat anak-anakku, menimangnya dan mengasuhnya."

Mendengar emosi sang istri yang memuncak, sang suami berkata: “Istriku, ini cobaan dari Allah SWT, kita mesti bersabar, kita mesti …, mesti … dan mesti …”. Singkatnya, bagi sang istri, suaminya malah berceramah di hadapannya.

Akhirnya sang istri berkata: “OK, saya akan tahan kesabaranku satu tahun lagi, ingat, hanya satu tahun, tidak lebih”.

Sang suami setuju, dan dalam dirinya, dipenuhi harapan besar, semoga Allah SWT memberi jalan keluar yang terbaik bagi keduanya.

Beberapa hari kemudian, tiba-tiba sang istri jatuh sakit, dan hasil lab mengatakan bahwa sang istri mengalami gagal ginjal.

Mendengar keterangan tersebut, jatuhlah psikologis sang istri, dan mulailah memuncak emosinya. Ia berkata kepada suaminya:

“Semua ini gara-gara kamu, selama ini aku menahan kesabaranku, dan jadilah sekarang aku seperti ini, kenapa selama ini kamu tidak segera menceraikan saya, saya kan ingin punya anak, saya ingin memomong dan menimang bayi, saya kan … saya kan …,” omel sang istri tiada henti.

Sang istri pun bad rest di rumah sakit. Di saat yang genting itu, tiba-tiba suaminya berkata: “Maaf, saya ada tugas keluar negeri, dan saya berharap semoga engkau baik-baik saja”.

“Haah, pergi?”. Kata sang istri. “Ya, saya akan pergi karena tugas dan sekalian mencari donatur ginjal, semoga dapat," kata sang suami.

Sehari sebelum operasi, datanglah sang donatur ke tempat pembaringan sang istri. Maka disepakatilah bahwa besok akan dilakukan operasi pemasangan ginjal dari sang donatur.

Saat itu sang istri teringat suaminya yang pergi, ia berkata dalam dirinya: “Suami macam apa dia itu, istrinya operasi, eh dia malah pergi meninggalkan diriku terkapar dalam ruang bedah operasi”.

Operasi berhasil dengan sangat baik. Setelah satu pekan, suaminya datang, dan tampaklah pada wajahnya tanda-tanda orang yang kelelahan.

Ketahuilah bahwa sang donatur itu tiada lain adalah sang suami itu sendiri. Ya, suaminya telah menghibahkan satu ginjalnya untuk istrinya, tanpa sepengetahuan sang istri, tetangga dan siapa pun selain dokter yang dipesannya agar menutup rapat rahasia tersebut.

Dan subhanallah …Setelah Sembilan (9) bulan dari operasi itu, sang istri melahirkan anak. Maka bergembiralah suami istri tersebut, keluarga besar dan para tetangga.

Suasana rumah tangga kembali normal, dan sang suami telah menyelesaikan studi S2 dan S3-nya di sebuah fakultas syariah dan telah bekerja sebagai seorang panitera di sebuah pengadilan di Jeddah. Ia pun telah menyelesaikan hafalan Al-Quran dan mendapatkan sanad dengan riwayat Hafs, dari ‘Ashim.

Pada suatu hari, sang suami ada tugas dinas jauh, dan ia lupa menyimpan buku hariannya dari atas meja, buku harian yang selama ini ia sembunyikan. Dan tanpa sengaja, sang istri mendapatkan buku harian tersebut, membuka-bukanya dan membacanya.

Hampir saja ia terjatuh pingsan saat menemukan rahasia tentang diri dan rumah tangganya. Ia menangis meraung-raung tak tahan menerima kenyataan yang dibacanya.

Setelah agak reda, ia menelepon suaminya, dan menangis sejadi-jadinya, ia berkali-kali mengulang permohonan maaf dari suaminya. Sang suami hanya dapat membalas suara telepon istrinya dengan menangis pula.

Dan setelah peristiwa tersebut, selama tiga bulan, sang istri tidak berani menatap wajah suaminya. Jika ada keperluan, ia berbicara dengan menundukkan mukanya, tidak ada kekuatan untuk memandangnya sama sekali.

Setia tidak akan dinikmati hasilnya oleh mereka yang main-main dalam membangun cintanya. Ketika telah memutuskan untuk menikah berarti juga harus tahu setia merupakan rukun yang tak bisa dihilangkan.

Ketahuilah pernikahan adalah seni mengelola kesetiaan dalam menerima pasangan apa-adanya bukan karena ada apanya

Yakinlah pasangan hidup yang Allah berikan adalah anugerah terbaikNya yang akan membawa kepada kehidupan surga sebelum surga sebenarnya. Selalu setialah agar kau temukan kebahagiaan dalam perjalanannya.


Sumber: Dakwatuna
BANTU SHARE..!!! AKHIRNYA KEBOHONGAN SUAMI INI TERBONGKAR..!! SETELAH PURA-PURA MANDUL PADA ISTRINYA..!! DAN ALASANNYA SANGAT MENGEJUTKAN..!!! BANTU SHARE..!!! AKHIRNYA KEBOHONGAN SUAMI INI TERBONGKAR..!! SETELAH PURA-PURA MANDUL PADA ISTRINYA..!! DAN ALASANNYA SANGAT MENGEJUTKAN..!!! Reviewed by Unknown on 08.37 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.